MAJLIES eL _ ILMIE

MAJLIES   eL _ ILMIE

Sabtu, 13 Juli 2013

HUKUM WANITA SHALAT JUM'AT

PERTANYAAN
Dani Saragih

assalamualaikum...
langsung aja ya.. boleh kah kaum hawa ikut berjamaah sholat jumat???...

JAWABAN

Arya Shefa Skj
Wa'alaikum salam wrwb.
Ga apa" sbgi pengganti shalat zhuhur,bhkan lbh baik.dngn syarat tdk boleh bersolek,tdk cantik,tdk bnyk aksi. Ket: ktb bughyatul Musytarsyidin bab shalat jumat,syarah Muhadzdzab,muhibah Dzil fadhl.

EL Mahendra Selalutersenyum II
waalaikumsalam warohmatullah..
Nailul autos juz 3 hal 226
رواه النسائي عن حفصة رضي الله عنها، ورواه أبو داود عن طارق بن شهاب بلفظ «الجمعة حق واجب على كل مسلم في جماعة إلا أربعة: عبد مملوك، أو امرأة، أو صبي، أو مريض»
“Shalat Jumat kewajiban bagi setiap orang muslim secara berjamaah kecuali bagi hamba sahaya, wanita, anak kecil dan orang sakit”

AlMajmuu’ Syarh alMuhaddzab juz 4 hal 484
ولا تجب علي المرأة لما روى جابر قال " قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فعليه الجمعة الا على امرأة أو مسافر أو عبد أو مريض حديث جابر رواه أبو داود والبيهقي" ولانها تختلط بالرجال وذلك لا يجوز)
Shalat Jumat tidak diwajibkan bagi wanita berdasarkan hadits riwayat shabat Jabir ra, ia berkata “Rasulullah shallaalu alaihi wa sallam bersabda :
”Barang siapa iman kepada Allah dan hari akhir maka wajib baginya shalat jumat kecuali bagi wanita, orang bepergian, hamba dan orang sakit” (HR. Abu Daud dan Baehaqi) Dan karena shalat jumat bagi wanita akan mengakibatkan terjadi IKHTILAATH (percampuran) dengan kaum laki-laki.

Hukum asal wajib kepada laki2 tapi kalau wanita mau itu gak apa2 slama tidak menimbulkan fitnah.
Namun demikian SHOLAT JUMAT bagi WANITA sudah cukup sebagai pengganti dari sholat DHUHUR, bahkan bagi wanita yang tidak menimbulkan fitnah (tidak cantik, tidak banyak aksi/kakean gaya, , tidak bersolek) sebaiknya menghadiri sholat jumat

Bugiyatul mustarsidin 79
يَجُوْزُ لِمَنْ لاَ تَلْزَمُهُ الْجُمْعَةُ كَعَبْدٍ وَمُسَافِرٍ اَوْ اِمْرَاَةٍ يُصَلِّى الْجُمْعَةَ بَدَلاً عَنِ الظُّهْرِ وَيُجْزِئُهُ بَلْ هِيَ اَفْضَلٌ ِلاَنَّهَا فَرْضٌ ِلاَهْلِ الْكَمَالِ وَلاَ تَجُوْزُ اِعَادَتُهَا بَعْدُ حَيْثُ كَمُلَتْ شُرُوْطُهَا
Di perkenankan bagi wanita yang tidak berkewajiban jum’at seperti budak, musafir, dan wanita untuk melaksanakan shalat jum’at sebagai pengganti Dzuhur, bahkan shalat jum’at lebih baik, karena merupakan kewajiban bagi mereka yang sudah sempurna memenuhi syarat dan tidak boleh diulangi dengan shalat Dzuhur sesudahnya, sebab semua syarat-syaratnya sudah terpenuhi secara sempurna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar