PERTANYAAN
Bayou Nur Bayou
As-salaamu 'Alaikum
Kalau gak salah pernah baca dalam Bajuri Ibnu Qosim Juz 1 tentang masalah air yang turun dari langit adalah air laut yang menguap naik ke atas karena sinar matahari, itu adalh i'itiqod mutazilah. .. Jika itu benar, lalu bagaimana dengan teori IPA
dalam pelajaran sekolah, meski tak wajib mengitiqod kannya tapi jika di i'itiqodka n dan tidak sesuai dengan pandangan agama
sebenarnya mungkin saja bisa jatuh
kufur...
Mohon penjelasan nya...Teri ma kasih
JAWABAN
>> Khodim Piss-ktb II
Wa'alaikum salam.
Berikut ta'bir dari al-Bajuri
وَمَا قِيْلَ مِنْ أَنَّ السَّحَابَ يَنْزُلُ فِي الْبَحْرِ الْمِلْحِ
فَيَغْتَرِ فُ مِنْهُ
كَالسَّفِن ْجِ ثُمَّ
يَرْتَفِعُ
وَيَنْعَصِ رُ
فَيَنْزُلُ مِنْهُ الْمَاءُ
وَتَقْصَرُ هُ
الرِّيَاحُ فَيَخْلُو فَمِنْ
زَعْمِ الْعَرَبِ وَلِذَلِكَ
قَالَ الشَّاعِرُ *شَرِبْنَ
بِمَاءِ الْبَحْرِ ثُمَّ تَرفَّعَتْ * اَلْبَيْتُ . وَهُوَ كَلَامُ الْمُعْتَز ِلَةِ.
"Pendapat yang mengatakan bahwa sesungguhn ya awan bergerak turun di lautan yang asin, lalu
menciduk air laut sebagaiman a
spons, lalu naik ke atas dan terperas sehingga turunlah hujan, lantas angin
mengikis awan itu dan akhirnya hilang terurai, maka hal itu adalah
persangkaa n orang Arab. Dalam
syair dikatakan: Mereka minum
dari air laut lalu bergerak naik, ini merupakan ucapan kaum
mu'tazilla h." (Hasyiyah
al-Bajuri, 1/34)
Kaum mu'tazilla h di era
tersebut berteori bahwa air hujan berasal dari awan yang melandai turun ke laut,
menyerap airnya, dan naik lagi hingga tiba masanya turun hujan. Ini jelas
berbeda dengan teori ilmu alam sekarang yang menyatakan hujan berasal dari kumpulan partikel air yang
naik ke atas akibat perbedaan tekanan udara dan membentuk awan. Teori tersebut
sudah diakui dan dikutipkan oleh
ar-Razi ketika mengkaji ayat 'wa anzala minas sama-i ma-an'.
السؤال الثالث : قوله : {وَأَنزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً} يقتضي نزول المطر من السماء وليس الأمر كذلك
فإن الأمطار إنما تتولد من أبخرة ترتفع من الأرض وتتصاعد إلى الطبقة الباردة من
الهواء فتجتمع هناك بسبب البرد وتنزل بعد اجتماعها وذلك هو المطر. والجواب من وجوه
: أحدها : أن السماء إنما سميت سماء لسموها فكل ما سماك فهو سماء فإذا نزل من
السحاب فقد نزل من السماء وثانيها : أن المحرك لإثارة تلك الأجزاء الرطبة من عمق
الأرض الأجزاء الرطبة {أَنزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً} وثالثها : أن قول الله هو الصدق وقد أخبر أنه
تعالى ينزل المطر من السماء ، فإذا علمنا أنه مع ذلك ينزل من السحاب فيجب أن يقال
ينزل من السماء إلى السحاب ، ومن السحاب إلى الأرض.
"Pertanyaa n ketiga:
firman Allah 'dan Dia menurunkan
air [hujan] dari langit' menuntut pemahaman turunnya hujan berasal dari langit
padahal faktanya tidak demikian. Mengingat hujan timbul dari uap air yang naik
dari bumi dan terus membumbung sampai
pada lapisan udara yang dingin, lalu membentuk kumpulan akibat suhu dingin tadi,
dan turun ke bumi dalam bentuk hujan.
Jawaban bisa dari beberapa sisi:
Pertama, bahwa langit dinamakan sama-u (langit) dikarenaka n
tingginya. Maka semua yang di
atasmu dinamakan langit. Ketika diungkapka n hujan turun dari awan maka boleh juga
diungkapka n hujan turun dari
langit.
Kedua, bahwa faktor yang menggerakk an partikel basah dari sari bumi
sebenarnya adalah partikel basah
'air yang Dia turunkan dari langit' [perbedaan tekanan udara, pen].Ketig a, bahwa maha benar firman Allah sementara Allah telah
berfirman tentang turunnya air dari langit. Ketika kita sudah tahu bahwa hujan
turun dari awan maka menjadi ketetapan untuk dikatakan hujan turun dari langit
ke awan, dari awan ke bumi."
(Tafsir Fakhrur Razi, 1/266)
Wallahu a'lam.
Link Asal >>
http:// www.faceboo k.com/ groups/ piss.ktb/ permalink/ 48228397846 1082/
Bayou Nur Bayou
As-salaamu
Kalau gak salah pernah baca dalam Bajuri Ibnu Qosim Juz 1 tentang masalah air yang turun dari langit adalah air laut yang menguap naik ke atas karena sinar matahari, itu adalh i'itiqod mutazilah.
Mohon penjelasan
JAWABAN
>> Khodim Piss-ktb II
Wa'alaikum
Berikut ta'bir dari al-Bajuri
وَمَا قِيْلَ مِنْ أَنَّ السَّحَابَ
"Pendapat yang mengatakan
Kaum mu'tazilla
السؤال الثالث : قوله : {وَأَنزَلَ
"Pertanyaa
Jawaban bisa dari beberapa sisi:
Pertama, bahwa langit dinamakan sama-u (langit) dikarenaka
Kedua, bahwa faktor yang menggerakk
(Tafsir Fakhrur Razi, 1/266)
Wallahu a'lam.
Link Asal >>
http://
Tidak ada komentar:
Posting Komentar