الفقه الاسلامي وادلته جز 7 ص 484
وَكَذَلِكَ قَالَ الشَّافِعِيَّةُ يَجُوزُ الخُلْعُ لِمَا فِيْهِ مِنْ
دَفْعِ الضَّرَرِ عَنِ المَرْأَةِ غَالِبًا وَلَكِنَّهُ مَكْرُوهٌ لِمَا
فِيْهِ مِنْ قَطْعِ النِّكَاح الذِى هو مَطْلُوبُ الشَّرْعِ لِقَولِهِ صلى
الله عليه وسلم : أَبْغَضُ الحَلاَلِ إِلَى اللهِ الطَّلاَقُ
Begitu juga ulama Syafi'iyah berpendapat: Diperbolehkan khuluk karena
khuluk dapat menolak bahaya bagi seorang perempuan pada umumnya. Tetapi
hukumnya makruh karena didalamnya terdapat pemutusan nikah yang
dianjurkan oleh syara'. Hal tersebut berdasarkan sabda Nabi SAW:
"Pekerjaan halal yang paling dibenci oleh Allah adalah talak".
إحيَاء علوم الدين جز 2 ص 57
قَال صلى الله عليه وسلم: أَ يُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زُوجَهَا طَلاَقَهَا مِنْ غَيْرِ مَا بَأِسَ لَمْ تُرِحْ رَائِحَةَ الجَنَّةِ
"Nabi SAW bersabda: "Perempuan mana saja yang meminta talak pada
suaminya tanpa ada sebab yang membahayakan, dia tidak akan mencium bau
wangi surga".
مسند أحمد إبن حنبل
عَنْ سَهْلِ بْنِ مُعَاذٍ الْجُهَنِيِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَعْطَى لِلَّهِ تَعَالَى
وَمَنَعَ لِلَّهِ وَأَحَبَّ لِلَّهِ وَأَبْغَضَ لِلَّهِ وَأَنْكَحَ لِلَّهِ
فَقَدِ اسْتَكْمَلَ إِيمَانَهُ
"Dari Sahal Ibn Muadz Al-Juhani diceritakan dari bapaknya, katanya: "Rasulullah SAW bersabda: "Barang
siapa memberi karena Allah, mencegah karena Allah, mencintai karena
Allah, membenci karena Allah dan menikah karena Allah maka imannya telah
benar-benar sempurna".
إحيَاء علوم الدين جز 2 ص 32
قَالَ أَبُو سُلَيْمَانْ الدَّارَانِى رَحِمَهُ اللهُ: الزَّوجَةُ
الصَّالِحَةُ لَيْسَتْ مِنَ الدُنْيَا فَإِنَّهَا تُفَرِّغُكَ لِلأَخِرَةِ
"Abu Sulaiman Ad-Daroni RA berkata: "Isteri yang soleh tidaklah
termasuk dunia. Sesungguhnya isteri yang soleh adalah membantu engkau
untuk Akhirat".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar