Dalam kitab ushfuriyah diterangkan:
Sahabat Ali bercerita :
Suatu hari Nabi kedatangan tamu.
“Wahai Rasulullah, saya telah bermaksiat kepada Allah. Sucikanlah saya.”
“Apa maksiatmu itu ?” tanya Nabi.
“Saya malu mengatakannya.” Imbuh si lelaki tersebut.
“Kamu malu menceritakan dosamu kepadaku, tetapi tidak malu kepada Allah
yang selalu melihatmu. Berdirilah kamu dan menyingkirlah dari sisiku
sebelum api turun menimpa kita.”
Maka orang laki-laki tersebut pergi dalam keadaan merana, putus asa dan menangis dari hadapan Rasullah.
Kemudian datang malaikat Jibril ‘Alaihissalam dan berkata ; “ Wahai
muhammad kenapa kamu membuat dia (pelaku maksiat) putus asa, sedangkan
dia mempunyai pelebur dosa, sekalipun dosanya banyak”.
Rasulullah bertanya :
“ Apa pelebur dosa itu ?.”
“Anak kecil” jawab malaikat jibril.
Apabila orang tadi masuk rumah dia disambut anak kecilnya, dan
memberikan (anak kecil) tersebut makanan, atau sesuatu yang bisa
membuatnya itu gembira riang.
ketika anak kecil itu bergembira itulah pelebur bagi dosa orang laki-laki tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar