MAJLIES eL _ ILMIE

MAJLIES   eL _ ILMIE

Minggu, 21 Juli 2013

HUKUM BERHUBUNGAN DENGAN JIN

Pertanyaan:
El Mahendra Memohon
Assalamualaikum... boleh kah kita berhubungan dengan jin?dan bolehkah kita mempercaya ucapannya ktika kita meminta bantuannya??silahkan di share pengetahuan nya,,,nyimak....

JAWABAN

احمد صالح المغو
عليكم السلآم ورحمـة اللــه وبـر كاتـه
Berhubungan dgn jìn tentu boleh asalkan sudah mampu menembus alam jin.
Dan apabila meminta bantuan jin ini lihat dari seginya karna jin juga ada yang ahli dalam pengobatan.
Namun alangkah baiknya tdk meminta bantuan jin.karna Rosullullah sendiri walaupun sering berdakwah dalam gol jin akan tetapi beliau dalam perang tdk meminta bantuan jin meskipun jin tersebut tdk akan menolak untuk diminta bantuan.
Dan kenapa Rosul tdk meminta bantuan jin ? Jawabnya karna seorang nabi yang diberikan izin oleh Allah untk meminta dan menguasai dari gol jin hanyala nabi Sulaiman sebagaimana doanya yang dikabulkan Allah.wallahu'alam.

Kang Erry Sragi  
berhubungan yang bagaimana kang? kalo cuma berhubungan dalam artian seperti berbincang2 ato lainnya seperti yang kita lakukan dgn sesama manusia ya ga papa, tapi tak semua orang mampu kan? hanya orang2 tertentu saja yang punya kemampuan berinteraksi dgn alam ghoib. masalah kita mau percaya atau tidak ya kita lihat dulu, jinn-nya muslim apa kafir, baik apa enggak, juga reputasinya bagus apa enggak???

Elang Lesmana 
Bolehkah Meminta Tolong kepada Jin?
bagaimana hukum meminta tolong kepada jin?
Apakah dalam pandangan agama diperbolehkan atau diharamkan? Jika hal itu diperbolehkan, apakah kita bisa meminta tolong dalam semua urusan atau dalam urusan tertentu saja?
  Meminta bantuan kepada jin ada tiga bentuk:
Pertama: Meminta bantuan dalam perkara ketaatan kepada Allah, seperti menjadi pengganti di dalam menyampaikan ajaran agama. Contohnya, apabila seseorang memiliki teman jin yang beriman dan jin tersebut menimba ilmu darinya. Maksud-nya, jin tersebut menimba ilmu dari kalangan manusia, kemudian setelah itu menjadikan jin tersebut sebagai da’i untuk menyampaikan syariat kepada kaumnya atau menjadikan dia pembantu di dalam ketaatan kepada Allah, maka hal ini tidak mengapa.
Bahkan terkadang menjadi sesuatu yang terpuji dan termasuk dakwah kepada Allah. Sebagaimana telah terjadi bahwa sekumpulan jin menghadiri majelis Rasulullah n dan dibacakan kepada mereka Al-Qur`an.

Selanjutnya, mereka kembali kepada kaumnya sebagai pemberi peringatan.
Di kalangan jin sendiri terdapat orang-orang yang shalih, ahli ibadah, zuhud dan ada pula ulama, karena orang yang akan memberikan peringatan semestinya mengetahui tentang apa yang dibawanya, dan dia adalah seseorang yang taat kepada Allah di dalam memberikan peringatan tersebut.

Kedua:
Meminta bantuan kepada mereka dalam perkara yang diperbolehkan.
Hal ini diperbolehkan, dengan syaratwasilah (perantara) untuk mendapatkan bantuan jin tersebut adalah sesuatu yang boleh dan bukan perkara yang haram.

(Perantara yang tidak diper-bolehkan) seperti bila-mana jin itu tidak mau memberikan bantuan melainkan dengan (men-dekatkan diri kepadanya dengan) menyembelih, sujud, atau selain-nya.
Ketiga: Meminta bantuan kepada mereka dalam perkara yang diharamkan seperti mengambil harta orang lain, menakut-nakuti mereka atau semisalnya. Maka hal ini adalah sangat diharamkan di dalam agama. Kemudian bila caranya itu adalah syirik maka meminta tolong kepada mereka adalah syirik dan bila wasilah itu tidak syirik, maka akan menjadi sesuatu yang bermaksiat. Seperti bila ada jin yang fasik berteman dengan manusia yang fasik, lalu manusia yang fasik itu meminta bantuan kepada jin tersebut dalam perkara dosa dan maksiat.
Maka meminta bantuan yang seperti ini hukumnya maksiat dan tidak sampai ke batas syirik.

Ada-pun masalah tolong menolong dengan jin, Allah telah menjelaskan di dalam firman-Nya:
"Dan tolong-menolonglah kalian di dalam kebaikan dan ketakwaan dan jangan kalian saling tolong menolong di dalam perbuatan dosa dan maksiat" (Al-Ma`idah: 2)
Boleh ber-ta’awun (kerja sama) dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang harus kamu ketahui dulu tentang mereka, bahwa dia bukanlah setan yang secara perlahan membantumu namun kemudian menjatuhkan dirimu dalam perbuatan maksiat dan menyelisihi agama Allah. Dan telah didapati, bukan hanya satu orang dari kalangan ulama yang dibantu oleh jin"

Ekha Santama
  وفي الصحيحين من حديث ابن عباس ما قرأ رسول الله صلى الله عليه وسلم على الجن ولا رأهم
" Nabi Muhammad SAW tidak pernah membaca Alquran untuk jin dan tidak pernah pula beliau melihatnya.''
(H.R. Bukhari Muslim)

عن ابن عباس قال: كان الجن يصعدون إلى السماء يستمعون الوحي فإذا سمعوا الكلمة زاده  تسعا. فأما الكلمة فتكون حقا. وأما ما زادوه فيكون باطلا. فلما بعث رسول الله صلى الله عليه وسلم منعوا مقاعدهم. فذكروا ذلك لإبليس ولم تكن النجوم يرمى بها قبل ذلك فقال لهم إبليس ما هذا إلا من أمر قد حدث في الأرض, فبعث جنوده فوجدوا رسول الله صلى الله عليه وسلم قائما يصلي بين جبلين أراه قال بمكة فلقوه فأخبروه فقال هذا الحدث الذي حدث في الأرض
Dari Ibnu Abbas R.A ia berkata: Dahulu jin-jin itu dapat naik ke langit untuk mendengar wahyu. Ketika mereka mendengar suatu kala lalu mereka tambah dengan sembilan kata lainnya Ucapan (yang mereka dengar) adalah benar tetapi tambahan-tambahan mereka semuanya bohong. Ketika Nabi SAW diutus menjadi Rasul, dilaranglah mereka menduduki tempat-tempat tersebut. Lalu mereka sampaikan larangan tersebut kepada Iblis; sedangkan ketika itu bintang-bintang belum dipakai untuk memanah jin-jin itu. Lalu Iblis berkata, kepada mereka; larangan itu disebabkan suatu kejadian di muka bumi, lalu Iblis mengirim tentara-tentaranya (untuk menyelidiki kejadian tersebut). Mereka menemui Nabi SAW yang sedang mengerjakan salat antara dua gunung di Mekah, lalu mereka menemui Iblis dan menyampaikan penemuan mereka itu kepadanya, lalu Iblis berkata, "inilah kejadian yang terjadi di permukaan bumi.

Sunde Pati
 من كان يستعمل الجن فى امور مباحة له فهو كمن استعمل الانس فى امور مباحة له
عالم الجن والشياطين ص 99
barang siapa minta bantuan jin pada perkara yg mubah itu sama halnya minta bantuan pada manusia pada perkara yg mubah ALAMUL JIN WAS SYAYATIN HAL 99

Tidak ada komentar:

Posting Komentar