MAJLIES eL _ ILMIE

MAJLIES   eL _ ILMIE

Jumat, 12 Juli 2013

MENJUAL PAKAIAN SEKSI/MINI

PERTANYAAN
A Iqbal Khan
Assalamualaikum warohmatullah...
adakah ditoko-toko/supermarket/mall yang ada dikita menjual belikan pakaian seksi, serba mini?bagaimana hukum jual belikan nya ya??monggo di share..

JAWABAN

Aris Yadi Rismaryadi
Wa'alaykumsalam. Ini pendapat ane, Kaidah ushul fiqh, hukum asal benda adalah ibahah kecuali ada dalil yg mengharamkan. Produk2 spt itu tdk ada dzat yg haramnya, jd boleh diperjualbelikan. Nanti tergantung si pembeli dalam memanfaatkannya, kalo dipakai utk menyenangkan suami di rmh jelas berpahala, tp kalo dipake utk menampakan aurat ke sembarang orang jelas haram.

Adinda Icha Khumairah
Kesimpulannya secara umum, bekerja di di factory outlet yang menjual pakaian seksi perempuan
hukumnya adalah haram. Gaji yang diperoleh tidak halal, tidak barakah, dan bahkan hanya menjadi dosa di sisi Allah jika dibelanjakan. Nabi SAW bersabda: ”Barangsiapa mengumpulkan harta dari jalan yang haram, kemudian dia sedekahkan harta itu, maka dia tidak akan mendapat pahala dan bahkan dia mendapat dosanya.” (HR Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan al-Hakim)

El Mahendra Berdo'a
waalaikumsalam warohmatullah,,,
Haram jual belinya jika diyakini atau diduga akan digunakan untuk maksiat (mengumbar aurat dihadapan yang bukan muhrim), karena termasuk menolong kemaksiatan. dan sebaliknya tidak apa2 kalau memang diyakini itu tidak akan dipake maksiat...

Sullam at-Taufiiq Hal 59
 وَيَحْرُمُ بَيْعُ الشَّئْ ِالْحَلالِ الطَّاهِرِ عَلَى مَنْ تُعُلِّمَ أَنَّهُ يُرِيْدُ أَنْ يَعْصِيَ بِهِ كَبَيْعِ َنْحِو عِنَبٍ لِمَنْ يَتَّخِذُهُ خمَرْاً وَلَوْ لِكَافِرٍ وَسِلاحٍ لِمَنْ يَقْتُلُ بِهِ نَفْسَهَ أَوْ غَيْرَهُ قَتْلا مُحَرَّمًا وَبِوَصٍّ يَتَّخِذُهُ مَزَامِيْرَ وَشَبْكَةً لِمَنْ يَصْطَادُ بِهَا فِى الْمُحَرَّامِ وَمَمْلُوْكِ اَمْرَدٍ لِمَنْ عُرِفَ باِلْفُجُوْرِ فِيْهِ وَأُمِّهِ لِمَنْ يَتَّخِذُهَا لِغِنَاءٍ مُحَرَّمٍ وَثَوْبِ الْحَرِيْرِ لِلُبْسِ رَجُلٍ بِلا ضَرُوْرَةٍ وَمَحَلُّ تَحْرِيْمِ بَيْعِ ذَلِكَ لِمَنْ ذُكِرَ إِذَا تّحَقَّقَ أَوْ ظُنَّ أَنَّهُ يَفْعَلُ ذَلِكَ فَإِنْ شُكَّ فِيْهِ أَوْ تَوَهُّمُهُ فَالْبَيْعُ مَكْرُوْهٌ وَهَذَا لا يَقْتَضِي الْبُطْلانَ إِلا إِذَا بَاعَ السِّلاح لِحَرْبِيٍّ وَإِنَّمَا حُرِمَ هَذَا الْبَيْعُ يَتَسَبَّبُ فِى الْحَرَامِ فَكَانَ تَصَرُّفٌ يُؤَدِّى إِلَى مَعْصِيَّةٍ حَرَامٍ كَمَا أَفَادَ ذَلِكَ الشَّرْقَاوِى اهـ
Dan haram menjual sesuatu yang halal dan suci pada orang yang diketahui akan mempergunakannya untuk maksiat seperti menjual buah anggur pada orang yang hendak menjadikannya minuman keras meskipun pada orang kafir, menjual pisau pada orang yang hendak menjadikannya sebagai alat membunuh dirinya atau orang lain dengan pembunuhan yang diharamkan, menjual buluh pada yang hendak menjadikannya alat musik, pukat pada orang yang hendak menggunakannya berburu hewan yang diharamkan, budak laki-laki cakap pada orang yang terkenal melakukan kecabulan dengannya, budak wanita pada orang yang hendak menjadikannya biduanita yang diharamkan, menjual pakaian sutera untuk pria tanpa adanya darurat. Keharaman diatas bila memang diyakini atau diduga kuat barang yang ia jual pada seseorang hendak dijadikan sarana untuk maksiat sedang bila ia ragu-ragu atau hanya sekedar mengira-ngira hokum menjualnya makruh, namun demikian meskipun penjualannya haram bukan berarti menjadikan akad jualnya tidak sah kecuali saat ia menjual pedang pada kafir harby (kafir yang memusuhi dan memerangi muslim). Dalih keharaman penjualan diatas karena sama halnya dirinya ikut andil dalam menfasilitasi terjadinya hal yang haram sementara segala jenis tindakan yang dapat mengakibatkan terjadinya maksiat hukumnya haram,hal ini diungkapkan oleh As-Syarqawy.

Hasyiyah ar-Romly juz 2 hal 41
 قوله فلو باع الخمر إلخ قال السبكي روى الترمذي لعن رسول الله صلى الله عليه وسلم في الخمر عشرة عاصرها ومعتصرها الحديث وجه الاحتجاج أن العاصر كالبائع في أن كلا منهما يعين على معصية مظنونة قوله وكبش النطاح ممن يعانى ذلك والثوب الجر ولمن يلبسه من الرجال والحرير لمن يعمل منه الكلوثات والأكياس والذهب ممن يعمله مطرز للرجال ر تنبيه أفتي ابن الصلاح ببيع أمة على امرأة تحملها على الفجور أي أن تعين طريقا وقوله أفتى ابن الصلاح إلخ أشار إلى تصحيحه قوله أو باع السلاح من البغاة قال الجرجاني ويحرم بيع العنب ممن يعصره خمرا والسلاح ممن يستعمله في المعاصي

hadits Nabi;
من أَعاَنَ عَلَى مَعْصِيَةٍ وَلَوْ بِشَطْرِ كَلِمَةٍ كاَنَ شَرِيْكاً فِيْهاَ
“Barangsiapa yang menolong kemaksiatan walaupun hanya dengan setengah kalimat, maka ia telah terlibat dalam maksiat tersebut.

Bidayatul hidayah hal 3
ان الإعانة علي المعصية ولو بكلمة او اشارة معصية
“Sesungguhnya membantu kemaksiatan itu termasuk dihukumi perbuatan maksiat,meskipun hanya dengan satu ucapan atau satu isyarat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar