PERTANYAAN
Muhammad Bisri Musthofa
Assalamualaikum pertanyaan titipan :
Bila
mandi besar dengan cara dicicil apakah ketika ingin menyempurnakan
mandi harus ada qosdu (tujuan) untuk meneruskannya mohon disertai
referensinya sekian terima kasih wassalamualaikum
JAWABAN
Hakam Ahmed ElChudrie
TIDAK PERLU, karena muwaalah dalam mandi wajib hukumnya sunnah
ولو نوى رفع الجنابة وغسل بعض البدن ثم نام فاستيقظ وأراد غسل الباقي لم يحتج إلى إعادة النية
( قوله لم يحتج إلى إعادة النية ) أي لعدم اشتراط الموالاة فيه بل هي سنة فقط
كما صرح به في المنهاج في باب التيمم
Bila seseorang niat mandi JNANABAT dan membasuh sebagian anggauta
tubuhnya kemudian tidur dan setelah ia bangun ingin membasuh sisa-sisa
anggauta tubuhnya yang lain maka tidak dibutuhkan pengulangan niat
(keterangan
maka tidak dibutuhkan pengulangan niat) karena tidak adanya sarat
muwaalah (terus-menurus) dalam mandi wajib.Hukum muwaalah dalam mandi
wajib hanyalah sunnah
I'anah at-Thoolibiin 1/75
[http://0.facebook.com/home.php?sk=group_196355227053960&view=doc&id=282540791768736&
Tidak ada komentar:
Posting Komentar