Mengungkap
riwayat silsilah GUS DUR
Karya:
Abdulloh bin Umar Assathir
Oleh : Harun Abul Kasaf Al Warid
Oleh : Harun Abul Kasaf Al Warid
Memang
benar, pendapat yang menyatakan Gus Dur adalah keturunan Rasulullah SAW.
Runtutan silsilah itu terbaca dalam kitab Talkish, karya Abdullah bin Umar
Assathiri.
KH.
Abdurrahmad Wahid (Gus Dur), presiden keempat Indonesia, ternyata memiliki
silsilah keluarga yang berpangkal pada Nabi Muhammad SAW. Dalam kitab Talkhish,
karya Abdullah bin Umar Assathiri, dijelaskan bahwa Gus Dur merupakan keturunan
ke-34, dari Rasulullah.
Garis
keturunan GusDur bersambung keatas dari ayah kakeknya. Adapaun rincian
selengkapnya sbb:KH. Abdurrohman Wahid anak dari Kh. Abdul Wahid Hasyim, mantan
menteri Agama RI. Sedangkan KH. Abdul Wahid Hasyim anak dari KH. Hasyim
Asy’ari. Pendiri NU. KH. Hasyim Asy’ari sendiri anak dari Asy’ari yang berada
di Jombang.
Sementara
itu, berturut-turut dari Asy’ari keatas hingga ke Nabi Muhammad SAW, garis
keturunan GusDur diterangkan dalam kitab tersebut sbb: Asy’ari anak dari Anu
Sar’wan, Anu Sar’wan anak dari Abdul Wahid, anak dari Abdul Halim, Abdul Halim
anak dari Abdurrohman yang dikenal dengan sebutan Pangeran Sambud Bagda,
Abdurrahman anak dari Abdul Halim, anak dari Abdurrahman yang dikenal dengan
Julukan Jaka Tingkir.
Abdurrahman
anak dari Ainul Yaqin yang terkenal dengan nama Sunan Giri, Ainul Yaqin anak
dari Maulan Ishak, Maulana Ishak anak dari Ibrahim Asmura, sedangkan Ibrahim
Asmura anak dari Jamaluddin Khusen, anak dari Ahmad Syah Jalal.
Seperti
diketahui, Rosulullah mempunyai seorang puteri yang bernama Sayyidah Fathimah
Az-Zahra’. dari pasangan Fathimah dan Sayyidina Ali bin Abi Thalib lahirlah
Husein bin Ali. Kemudian, berturut-turut kebawah dari Husein bin Ali adalah
sbb: Ali Zainal Abidin Muhammad Al-Baqir-Jafar Shadiq-Ali Al-Uraidi-Muhammad
An-Naqib-Isa Ar-Rumi-Ahmad Al-Muhajirilallah-Ubaidillah-Alawi-Muhammad-Alawi
Muhammad-Ali Choli Qosam-Muhammad Shahibu Mirbat-Alawi-Amir Abdul Malik-Abdullah
Khain.
Nah, dari
Abdullah Khain ini lahirlah seorang anak yang bernama Ahmad Syah Jalal.
Akhirnya jika dihitung dari Rosulullah hingga ke KH. Abdurrahman Wahid,
silsilah Gus Dur jatuh pada keturunan yang ke-34.
Diakui Para
Habib
Tentang
kebenaran silsilah Gus Dur yang sampai ke garis keturunan Rasulullah dibenarkan
juga oleh Habib Husein Syafe’i Al-Muhdhar dan Habib Assad Shihab. menurut Habib
Husein, salah seorang cucu Habib Muhammad Al-Muhdhar (Habib Kramat) Bondowoso,
bahwa dirinya juga telah melakukan penelitian atas kitab-kitab tentang silsilah
para Habaib.
Habib Husein
mengungkapkan, tentang silsilah KH. Hasyim Asy’ari memang ditemukan kalau dia
berasal dari salah satu garis keturunan Nabi Muhammad SAW. “Kitab-kitab yang
berisi tentang silsilah memang banyak tidak diminati orang. Sebab, membaca
rentetan kalimat yang terdiri dari nama-nama orang sungguh-sungguh
menjenuhkan,” tutur Habib Husein kepada Duta Selasa lalu.
“Oleh karena
itu, jangan heran jika kebenaran adanya silsilah Gus Dur pun menjadi tidak
populer ditengah-tengah masyarakat kita, “tandasnya kemudian.
Demikian
pula dengan Habib Assad Shihab, kakek mertuanya Alwi Shihab (Menlu). Mengutip
penuturan Habib Husein, diapun membenarkan tentang silsilah Gus Dur tersebut.
Dan hasil Study beberapa kitab silsiahnya, Habib Assad juga menemukan
asal-muasal kakek-kakeknya KH. Hasyim Asy’ari. Menurutnya, garis keturunan Kia
Pendiri NU tersebut memang sampai Rosulullah.
KH. HASYIM
ASY’ARI DI “GOA HIRO”
Beliau
adalah anak dari Asy’ari lahir di Jombang tahun 1871. Lima tahun dalam asuhan
neneknya di Pondok Gedang, kemudian dibawa ayahnya ke desa Kras sebelah selatan
kota Jombang.
Selain
mendapat didikan dari ayahnya ia juga pernah belajar agama di beberapa tempat.
yaitu di Probolinggo, kemudian ia pergi ke Makkah, salah satu dari kebiasaannya
disana ialah setiap hari sabtu ia uzlah ke Goa Hiro’ (tempat Nabi Muhammad SAW
bersholawat dan menerima wahyu),dibawanya kesana kitab suci Al-Qur’an dan
kitab-kitab AlhusSunnah wal jama’ah untuk ditahsihan.
Setelah
delapan tahun di Mekkah ia pun ketempat kediamannya, Jombang. disingsingannya
lengan bajunya untuk mengembangkan ilmu pada penduduk negeri, namanya makin
lama makin masyhur dalam perkumpulan NU beliau Saihuna Akbarnya, NU menjadi
besar dan semarak atas usaha dan pengaruhnya.
Setelah
kembali dari tanah suci Hasyim Asy’ari dan para ulama sangat sedih dan terkejut
melihat gencarnya model dan produk baru dalam perkembangan Islam, seperti apa
yang dikatakan “SNOUCK HORGRONJE” (Gubernur penjajah Belanda): “Untuk
menghancurkan ulama dan umat Islam di Indonesia harus dilakukan dari dalam”.
Akibatnya banyak bermunculan dan merajalelanya Islam pesanan stock baru.
Oleh karena
itu para ulama di Nusantar berhimpun untuk membendung dan melindungi umat agar
tetap bersatu, akhirnya dengan izin Allah SWT terbentuklah Jami’ah “Nahdlatul
Ulama”. Ahlus Sunnah Wal jama’ah dengan Ro’is Akbarnya KH. Hasyim Asy’ari.
Beliau wafat pada 25 Juli 1947, setelah berjuang menegakkan agama dan mendorong
umat islam kemedan kemajuan.
NABI
MUHAMMAD SAW
1. SAYYIDAH
FATHIMAH AZ-ZAHRA (Isteri Sayyidina Ali Bin Abi Thalib)
2. HUSEIN BIN ALI
3. ALI ZAINAL ABIDIN
4. MUHAMMAD AL BAQIR
5. JA’FAR SODIQ
6. ALI AL URAIDI
7. MUHAMMAD ANNAQIB
8. ISA ARRUMI
9. AHMAD AL MUHAJIR ILALLOH (AL HADRAMI)
10. UBAIDILLAH
11. ALAWI
12. MUHAMMAD
13. ALAWI
14. MUHAMMAD
15. ALI HOLIL QOSAM
16. MUHAMMAD SOHIBUL MIRBAT
17. ALAWI
18. AMIR ABDUL MALIK
19. ABDULLOH KHAIN
20. AHMAD SYAH JALAL
21. JAMALUDIN HUSEN (JAMALUDIN AKBAR)
22. MAULANA IBRAHIM ASMORO
23. MAULANA ISHA’ (SYEH AWALUL ISLAM, ACEH)
24. AINUL YAKIN (SUNAN GIRI, GRESIK)
25. ABDURROHMAN (JAKA TINGKIR)
26. ABDUL HALIM ( PANGERAN BENOWO)
27. ABDURROHMAN (PANGERAN SAMBUD BAGDA)
28. KH. ABDUL HALIM
29. KH. ABDUL WAHID
30. H. ANU SARWAN
31. KH. ASY’ARI
32. KH. HASYIM ASY’ARI (PENDIRI NU)
33. KH. ABDUL WAHID HASYIM (MENTERI AGAMA)
34. GUS DUR (KH. SAYYID ABDUR ROHMAN WAHID)
2. HUSEIN BIN ALI
3. ALI ZAINAL ABIDIN
4. MUHAMMAD AL BAQIR
5. JA’FAR SODIQ
6. ALI AL URAIDI
7. MUHAMMAD ANNAQIB
8. ISA ARRUMI
9. AHMAD AL MUHAJIR ILALLOH (AL HADRAMI)
10. UBAIDILLAH
11. ALAWI
12. MUHAMMAD
13. ALAWI
14. MUHAMMAD
15. ALI HOLIL QOSAM
16. MUHAMMAD SOHIBUL MIRBAT
17. ALAWI
18. AMIR ABDUL MALIK
19. ABDULLOH KHAIN
20. AHMAD SYAH JALAL
21. JAMALUDIN HUSEN (JAMALUDIN AKBAR)
22. MAULANA IBRAHIM ASMORO
23. MAULANA ISHA’ (SYEH AWALUL ISLAM, ACEH)
24. AINUL YAKIN (SUNAN GIRI, GRESIK)
25. ABDURROHMAN (JAKA TINGKIR)
26. ABDUL HALIM ( PANGERAN BENOWO)
27. ABDURROHMAN (PANGERAN SAMBUD BAGDA)
28. KH. ABDUL HALIM
29. KH. ABDUL WAHID
30. H. ANU SARWAN
31. KH. ASY’ARI
32. KH. HASYIM ASY’ARI (PENDIRI NU)
33. KH. ABDUL WAHID HASYIM (MENTERI AGAMA)
34. GUS DUR (KH. SAYYID ABDUR ROHMAN WAHID)
Wallahu
A’lam Bishawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar